Kota Industri

Email

redaksi@kotaindustri.com

Jam Kantor

10:30am - 7:30pm

Kontak

0817-147-582

Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia), melalui operasional Bekasi 1 & 2 Plant, menyelenggarakan sosialisasi sekaligus pelatihan pengelolaan sampah organik di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (10/8) lalu. Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja sama dengan Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi, Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP), dan juga dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bekasi. Sebanyak 120 peserta, para pengurus bank sampah-bank sampah unit yang ada di Kabupaten Bekasi, hadir pada acara tersebut.

Dalam kegiatan ini peserta diberikan pemahaman pengelolaan sampah organik yang saat ini sudah menjadi hal yang krusial untuk segera dilakukan. Sampah organik disebut-sebut menyumbang kontribusi 60% dari total sampah rumah tangga, dimana jenis sampah seperti ini menghasilkan gas metana yang dapat menghasilkan gas efek rumah kaca yang mengancam lapisan ozon.

Meski begitu, sampah organik memiliki banyak peluang untuk dikelola secara mandiri, bahkan dari rumah, seperti dengan menggunakan tong komposter, bata terawang, biopori, dan melalui penggunaan maggot/larva lalat hitam. Edukasi pengelolaan sampah organik tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi kali ini.

Muhammad Suhapli, Ketua Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi mengatakan, bahwa pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik perlu lebih ditingkatkan. Tidak hanya sampah anorganik seperti plastik dan sebagainya, sampah organik perlu dikelola lebih baik lagi agar tidak menjadi sumber ancaman kelangsungan lingkungan hidup.

“Melalui bank-bank sampah unit yang ada di Kabupaten Bekasi ini, kami berharap agar kegiatan-kegiatan peningkatan kesadaran akan pengelolaan sampah, termasuk sampah organik, bisa sering dilakukan, supaya persoalan sampah dan lingkungan hidup bisa teratasi. Karena persoalan yang terjadi hari ini bukan masalah sampah, tapi persoalan di pengelolaan sampahnya,” ucap Suhapli.

Persoalan pengelolaan sampah disebut merupakan kunci dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup, terutama yang terkait dengan persampahan. Dari pengelolaan sampah yang baik, setidaknya mampu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, maka peluang terjadinya pencemaran pun akan semakin mengecil.

“Persoalan sampah memang harus dimulai terlebih dahulu dari pola pikir yang kemudian diubah menjadi perilaku kelola sampah yang baik. Melalui kegiatan edukasi pengelolaan sampah yang dilakukan Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi seperti ini, penting untuk meningkatkan kesadaran tata kelola sampah,” ujar Radita A. Wicaksana, Jakarta Operation Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia.

Dalam kesempatan ini para turut diserahkan tong komposter sebagai penambah semangat pengelolaan sampah dari level rumah tangga  kepada para peserta yang hadir.

0 - 0

Thank You For Your Vote!

Sorry You have Already Voted!